www.jendelaperistiwa.com.ǁBabau, Kupang,11 Maret 2025-Dalam rangka mempersiapkan kegiatan Paskah tahun ini, pemuda-pemudi dari Gereja Getsemani Babau berinisiatif untuk menggalang dana dengan cara yang unik dan penuh semangat. Mereka bekerja keras mencuci garam di lahan tambak penggaraman milik PT. Tjakrawala Timor Sentosa yang terletak di Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini berlangsung mulai pagi hingga malam hari, dengan tujuan untuk mendukung pembiayaan berbagai acara Paskah yang akan dilaksanakan.
Kegiatan cuci garam ini tidak hanya menjadi peluang untuk mengumpulkan dana, tetapi juga sebagai sarana mempererat kebersamaan antar pemuda-pemudi gereja. Ketua Pemuda Gereja Getsemani Babau, Yilton Lubalu, menjelaskan bahwa kerja keras mereka di tambak garam merupakan wujud dari semangat persatuan dalam rangka memuliakan Paskah. “Kami ingin menggunakan kesempatan ini untuk tidak hanya menggalang dana, tetapi juga untuk menguatkan hubungan antar sesama pemuda di gereja kami. Semoga hasil yang kami capai bisa membantu mendukung acara Paskah dengan lebih baik,” ujar Yilton.

kerja lembur sampai malam hari
Selain itu, dalam rangka merayakan Paskah, acara ini juga akan dimeriahkan dengan sebuah drama kolosal Paskah yang melibatkan seluruh jemaat gereja. Drama ini diharapkan bisa menggugah semangat rohani dan memberikan pengalaman mendalam tentang makna Paskah bagi setiap orang yang hadir.
Direktur PT. Tjakrawala Timor Sentosa, Nurhadi Wiyono, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan sosial ini. “Kami sangat mendukung inisiatif yang dilakukan oleh Pemuda Getsemani Babau. Semoga melalui kegiatan ini, mereka dapat mencapai tujuan mereka dalam menyukseskan perayaan Paskah,” ungkap Nurhadi.

pemuda pemudi sedang melakukan pencucian garam
Kegiatan cuci garam ini telah menjadi contoh inspiratif bagaimana pemuda-pemudi Gereja Getsemani Babau memanfaatkan kesempatan yang ada untuk saling membantu dan mewujudkan semangat kebersamaan dalam mempersiapkan perayaan Paskah yang penuh makna. Kegiatan ini tentunya menjadi momentum yang memperlihatkan kepedulian mereka terhadap gereja dan sesama, serta menunjukkan bahwa setiap usaha, sekecil apapun, bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.